Cedera, Perlukah Fisioterapi?

Sabtu, 10 Agustus 2019 - 15:08 WIB
Cedera, Perlukah Fisioterapi?
Cedera, Perlukah Fisioterapi?
A A A
JAKARTA - Fisioterapi adalah metode perawatan yang membantu memulihkan gerakan dan fungsi tubuh ketika seseorang terkena penyakit atau cedera. Istilah fisioterapi berarti terapi fisik dan istilah itu dapat digunakan secara bergantian.

Fisioterapis, yakni mereka yang melakukan fisioterapi yang memiliki pengetahuan mendalam tentang cara kerja tubuh dan memiliki tangan khusus untuk menilai, mendiagnosis, dan mengobati gejala cedera, penyakit, dan cacat. Seperti dilansir Times of India, fisioterapi termasuk pencegahan cedera, mengatasi masalah kesehatan dan kebugaran serta rehabilitasi.

Fisioterapis sering bekerja dengan profesional kesehatan lain untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan individu dan dapat membantu meningkatkan berbagai kondisi yang terkait dengan berbagai sistem tubuh, termasuk, masalah neurologis (stroke, multiple sclerosis dan Parkinson), Neuromusculoskeletal (nyeri punggung, cedera olahraga, radang sendi, dan gangguan terkait whiplash), Kardiovaskular (penyakit jantung kronis dan rehabilitasi setelah serangan jantung), masalah pernapasan (asma, penyakit paru obstruktif kronik dan fibrosis kistik).

Fisioterapi dapat membantu bernafas lebih mudah, gerakan yang lebih baik, kurangi rasa sakit, mencegah cedera, tingkatkan mobilitas, menjadi lebih kuat dan fleksibel. (Baca juga: Hal Luar Biasa yang Dilakukan Orang Saat Koma ).

Lalu, kapan sebaiknya Anda menemui fisioterapis? Anda dapat berpikir tentang mendapatkan fisioterapi jika mengalami cedera atau rasa sakit kronis yang memengaruhi fungsi harian. Kadang-kadang, dokter merekomendasikan pasien untuk mendapatkan fisioterapi, setelah Anda menjalani operasi untuk stroke, serangan jantung atau penggantian pinggul.

Perawatan yang diresepkan ahli fisioterapi tergantung pada tingkat masalah. Seorang fisioterapis akan menyarankan rencana perawatan. Beberapa perawatan umum meliputi, manipulasi sendi untuk mengurangi rasa sakit dan kekakuan dan meningkatkan fleksibilitas, mobilisasi dan pijat jaringan lunak, pendidikan ulang otot untuk meningkatkan kontrol dan mencegah dan cedera dari pengulangan, latihan yang dirancang untuk memperkuat otot meningkatkan mobilitas, ketuk dan tegap untuk meningkatkan control, hidroterapi, akupunktur, elektroterapi.

Namun, untuk jelasnya, jika mengalami cedera, ada baiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter Anda.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4585 seconds (0.1#10.140)